Strategi crossover dua moving average merupakan salah satu metode trading yang paling umum digunakan di pasar keuangan. Strategi ini memanfaatkan dua moving average (biasanya satu jangka pendek dan satu jangka panjang) untuk memberikan sinyal masuk ke dalam posisi berdasarkan titik perpotongan keduanya.
- Pemilihan periode moving average: Trader perlu memilih dua periode untuk moving average. Contohnya, bisa menggunakan moving average 50 hari dan 200 hari.
- Menentukan Sinyal: Ketika moving average jangka pendek (misalnya 50 hari) memotong moving average jangka panjang (misalnya 200 hari) dari bawah ke atas, ini bisa dianggap sebagai sinyal beli (posisi long) karena menandakan kemungkinan awal dari tren naik. Sebaliknya, jika moving average jangka pendek memotong dari atas ke bawah, ini bisa menjadi sinyal jual (posisi short).
- Manajemen Risiko dan Level Stop Loss: Trader juga sebaiknya mempertimbangkan untuk menerapkan perintah stop loss guna mengelola risiko. Misalnya, stop loss bisa diatur pada persentase tertentu dari harga saat ini untuk melindungi dari kerugian besar jika terjadi pergerakan harga yang tidak menguntungkan.
Postingan terkait
- RRS Impulse: EA Unggulan untuk Trading MetaTrader 4
- MQL5 Wizard: Mengoptimalkan Sinyal Perdagangan dengan Morning/Evening Stars dan MFI
- MQL5 Wizard: Membuat EA dengan Sinyal Trading Berdasarkan Pola Morning/Evening Stars dan Stochastic
- MQL5 Wizard: Menggunakan Sinyal Trading Berbasis Morning/Evening Stars dan RSI untuk MetaTrader 5
- Memahami Order Processing Visual untuk MetaTrader 4

